BEM Universitas Anwar Medika Sidoarjo Hasilkan Karya POCARI Limbah Tempe

19

Istimewa

Zonaterkini.com — Desa Sedenganmijen merupakan salah satu desa yang teletak di Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Desa Sedenganmijen sendiri memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan sebagai pusat produksi tempe, karena banyak dijumpai produsen tempe berupa home industri.

Pada lingkungan produsen tempe, dibutuhkan pengetahuan terkait limbah produksi yang perlu penanganan sehingga tidak mengganggu keharmonisan lingkungan dan dapat mendorong kesadaran masyarakat tentang kelestarian lingkungan.

Inovasi berupa pemanfaatan limbah tempe yang diberi nama POCARI (Implementasi Pemanfaatan Limbah Tempe Berbasis Zero Waste Sebagai Pupuk Organik Cair) dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai eknomis,” Ujar Acivrida Mega Charisma, S.Si.,M.Si, Senin (4/12).

Ia mengatakan bahwa POCARI merupakan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Anwar Medika Sidoarjo. Kegiatan P2MD telah berjalan mulai bulan Agustus sampai November 2023. Kegiatan yang telah dilakukan selama program P2MD adalah diskusi kelompok tim P2MD, survey lapangan, diskusi dengan Pemerintah Desa Sedenganmijen, sosialisasi program, pendampingan pembuatan POCARI, pembuatan green house, aplikasi penggunaan POCARI pada tanaman, memproduksi pupuk organik cair, melakukan pemasaran produk melalui market pleace, dan evaluasi pertumbuhan tanaman,” Terangnya.

Hasil dari kegiatan P2MD, masyarakat Desa Sedanganmijen dapat memiliki pengetahuan untuk mengelola hasil limbah tempe menjadi Pupuk Organik Cair (POCARI) yang memiliki nilai ekonomis. Selain itu, diperlukan kesadaran mengenai potensi Sumber Daya Alam yang ada di Desa Sedanganmijen. Desa ini juga memiliki Green House sederhana yang dapat digunakan masyarakat untuk mengetahui cara pembuatan dan memproduksi pupuk organik cair dari limbah tempe.

“Hal ini mampu meningkatkan nilai UMKM di Desa Sedenganmijen dengan melakukan pemasaran melalui market pleace yang telah disediakan,” Ungkapnya.

BACA JUGA :  Bulan Ramadhan, Jata-Qu Adakan Berbagai Kegiatan

Adapun manfaatnya yaitu untuk mengurangi limbah tempe yang ada serta mengolah limbah tempe agar menjadi produk yang bisa menjadi nilai jual. Menghasilkan produk POCARI (Pupuk Organik Cair) dari limbah tempe,” Pungkasnya.

Diketahui, tim P2MD dari BEM Universitas Anwar Medika Sidoarjo, dengan dosen pembimbing Acivrida Mega Charisma, S.Si.,M.Si beserta Tarisa Salsabila Kartika Hidayat, Eka Wulandari, Oktaviani Izzatur Rahmah, Siti Khotimah, Widya Agustina Ningsih, Ananta Citra Rosdiana Dwi, Dwi Febrianti, Anjelline Naftalia, Cintya Wulan Sari, Ajeng Larasati Sutomo melaksanakan kegiatan di Desa Sedenganmijen.

(Red)