Siswa SMA Al Muslim Sidoarjo, Jawa Timur sedang melakukan simulasi pemilu.
Zonaterkini.com — Mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, SMA Al Muslim di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengadakan simulasi pemilu bagi pemula. Simulasi pemilu tersebut diikuti siswa kelas XII SMA Al Muslim Jawa Timur, dimana sebanyak 8 siswa berperan sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sedangkan sisanya berperan sebagai pemilih pemula.
Pelaksanaan simulasi pemilu tentu menyesuaikan kondisi real di lapangan, mulai dari pos pendaftaran, pengambilan kartu suara, saksi suara, ruang tunggu, bilik suara, kotak suara, dan penanda selesai memilih (cap jari).
Adapun tujuan diadakannya simulasi pemilu yakni untuk mengedukasi siswa SMA Al Muslim Jawa Timur tentang bagaimana pemilu dilangsungkan. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Dr. Mahmudah, S.Ag.,M.Pd selaku Kepala SMA Al Muslim Jawa Timur.
Mahmudah mengatakan simulasi ini sebagai bentuk edukasi bagi anak-anak untuk mengetahui bagaimana cara atau teknis dalam memilih Calon Presiden (Capres), Calon Wakil Presiden (Cawapres), dan Calon Legislatif (Caleg). Apalagi tahun 2024 itu kan tahun politik ya, jadi paling tidak mereka harus paham betul,” Ungkapnya, Rabu (13/12).
Usai melaksanakan simulasi pemilu, Amanda Fishabella salah satu partisipan simulasi menyampaikan Alhamdulillah kita diberi kesempatan untuk melakukan simulasi pemilu di sekolah, dan kelak dapat kita pahami rangkaiannya,” Ujarnya.
Selain itu, Shafira Putri Renatra juga menyampaikan bahwa dirinya telah memiliki pilihan paslon. Bahkan ia menyatakan keyakinannya terhadap paslon tersebut. “Sudah tau profilnya, 95% yakin bismillah. Alasannya mungkin karena visi misinya, terus dari cara dia menyampaikan pendapat, dan cara dia menjawab pertanyaan-pertanyaan dari paslon-paslon lainnya mengimpress saya dan membuat saya kagum,” Ujarnya.
Pelaksanaan simulasi pemilu tersebut berjalan dengan lancar. Selain karena sebagai implementasi nyata dari materi pembelajaran yang sudah dipelajari, simulasi pemilu juga dilaksanakan selagi memanfaatkan waktu luang. “Terus kenapa simulasi ini kita lakukan? mumpung anak-anak sudah selesai Sumatif Akhir Semester, (kita) mengisi waktu luang di sela-sela mereka akan mengadakan kegiatan tampilan ekstrakurikuler,” Ucap Ustadzah Mahmudah mengakhiri sesi wawancara.
Penulis : Azra Sasabilla