Foto: Istimewa
ZONATERKINI.COM __ Dalam upaya mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar ke tingkat internasional, dosen dari Universitas Ma’arif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo, Jawa Timur menyerahkan dua mesin kepada pelaku UMKM.
Pada tahun 2024 ini, 4 Dosen UMAHA Sidoarjo yang meliputi Dr. Dony Perdana, S.T, M.T (Ketua Pengusul) dari Prodi S1 Teknik Mesin, M. Farkhan, S.Kom, M.Kom (Anggota Pengusul 1) dari Prodi S1 Teknik Informatika, Lilla Puji Lestari, S.Si., M.Si. (Anggota Pengusul 2) dari Prodi S1 Teknik Mesin, dan Khoirul Ngibad, S.Si., M.Si. (Anggota Pengusul 3) dari Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis) berhasil mendapatkan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Selain itu, para dosen UMAHA Sidoarjo juga melibatkan para mahasiswa atau jawara UMAHA, seperti Annando Kusuma Dianto (Mahasiswa S1 Teknik Mesin), Ahmad Dani Fahrudin (Mahasiswa S1 Teknik Mesin), dan Reven Aldimas (Mahasiswa S1 Teknik Informatika).
Tim pengabdian masyrakat UMAHA yang bermitra dengan UMKM Queen Sae di Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. UMKM Queen Sae tersebut bergerak dalam pembuatan serbuk minuman herbal. UMKM Queen Sae telah memiliki P-IRT, sertifikat merek dan sertifikat halal.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan UMKM yang dilakukan oleh UMAHA dengan tujuan untuk memperkuat daya saing produk lokal di pasar global. Penyerahan mesin ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk herbal mereka, sehingga mampu memenuhi standar ekspor,” Ungkap Khoirul Ngibad, S.Si., M.Si.
Sementara, Dr. Dony Perdana, S.T, M.T, selaku Dekan Fakultas Teknik UMAHA sekaligus ketua tim pengabdian masyarakat, menyatakan bahwa dukungan ini tidak hanya dalam bentuk penyediaan mesin, tetapi juga pelatihan teknis kepada pelaku usaha.
“Kami berkomitmen membantu UMKM untuk memahami teknologi ini, sehingga mereka dapat memaksimalkan manfaatnya. Dengan demikian, produk herbal yang dihasilkan akan memiliki kualitas lebih baik dan berdaya saing di pasar internasional,” ujar Doni Perdana, Kamis (15/8).
Mesin pengering yang diserahkan memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar air dalam bahan baku dengan efisien, sehingga produk akhir memiliki umur simpan lebih lama dan tetap mempertahankan nutrisi alaminya. Sementara itu, mesin kristalisasi digunakan untuk mengubah cairan menjadi serbuk dengan kualitas baik serta sangat penting dalam industri minuman herbal.
Mitra pengabdian masyarakat, Ibu Siti Masfufah, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
“Mesin ini sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas produk. Dengan adanya mesin pengering dan kristalisasi, kami optimis bisa menembus pasar ekspor,” katanya.
Program pendampingan UMKM Go Ekspor ini diharapkan dapat menjadi model bagi institusi lain dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Dengan dukungan teknologi dan pengetahuan, UMKM diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan di pasar global dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional,” Tambah Doni Perdana. (Redzt)