Zonaterkini.com _ Hutan Wakaf YPM Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai gerakan bersama dalam memulai penanam pohon sebanyak 540 bibit. Hal ini sebagai bentuk ibadah dalam pelestarian lingkungan, Sabtu (18/2/2023).
Hutan Wakaf YPM Sidoarjo yang seluas 1.6 hektar, dilaksanakan di Desa Ngembat Kecamatan Gondang Kababupaten Mojokerto, Jawa Timur bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) Sidoarjo.
Selain itu, juga bersinergi dengan PC NU Mojokorto, MWC NU Gondang, Yayasan Cempaka, Kepala Desa Ngembat, dan ketua Ranting NU Ngembat.
Ketua Hutan Wakaf YPM, Agus Sugiarto mengatakan hutan wakaf adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan konsep penanaman pohon dan pengelolaan hutan yang di biayai melalui wakaf.
“Dalam tradisi islam, wakaf adalah bentuk pengabdian harta benda, baik itu tanah, bangunan atau sumber daya lain untuk kepentingan sosial dan keagamaan,” Urainya.
Dia menjelaskan, dalam konteks hutan wakaf YPM ini, individu atau kelompok dapat menyumbangkan dana untuk penanaman pohon atau pengelolaan hutan yang dikelola secara bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dapat membantu memperkuat konservasi hutan dan memperkuat komunitas lokal,” Pungkasnya.
Teknis pengelolaan hutan wakaf ini sendiri, lanjutnya masih sedang dalam tahap pengembangan dan belum ada standar atau regulasi sebagai landasan hukum pengelolaannya. Oleh karena itu, yang terpenting saat ini bagi kami adalah menjalankan pengelolaan transparan, bertanggung jawab, dan akuntabel sebagai bentuk pertanggung jawaban moril kepada masyarakat luas.
Program Hutan Wakaf diharapkan mampu menciptakan solusi akan kelestarian hutan dan memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat. Baik secara ekonomi berupa hasil hutan maupun sosial budaya, dan ekologi bagi masyarakat setempat.
Selain itu, tujuan program yaitu menjalankan program Yayasan Pendidikan dan Sosial Ma’arif Sepanjang, Sidoarjo dalam hal pendidikan karakter di luar sekolah. Mendorong kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan berbasis ibadah. Pemanfaatan dan pemberdayaan lahan yang berdampak pada keberlangsungan ekosistem hutan, serta mendapatkan nilai ekonomi dari hasil hutan selain kayu.
Pengembalian fungsi lahan untuk daerah tangkapan air, membudidayakan keanekaragaman tanaman yang memiliki fungsi hydrologis bagi kehidupan satwa liar dan warga setempat. Memotivasi keterlibatan aktif siswa siswi, keluarga besar YPM dan masyarakat luas akan pentingnya hutan bagi kehidupan.
Menjadikan hutan Wakap YPM sebagai ruang belajar, penelitian dan pengabdian masyarakat. Mendorong keterlibatan masyarakat sekitar dalam pengelolaan hutan wakaf, dan melakukan sosialisasi pentingnya hutan bagi lingkungan dan kesejahteraan warga setempat,” Jelasnya.
Pesan utamanya, mempertahankan kelestarian hutan wakaf, diharapkan bahwa generasi mendatang dapat menikmati manfaat lingkungan dan ekonomi yang diberikan oleh hutan secara berkesinambungan. (An)
