Zonaterkini.com — Abad 21 adalah era di mana dunia pendidikan menuntut guru untuk semakin sadar akan digitalisasi. Pada masa pandemi Covid-19, telah banyak guru telah melakukan pembelajaran secara online (daring) yang memanfaatkan teknologi.
Akan tetapi, masih banyak guru yang kurang familiar dan kesulitan saat menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, tim Abdimas Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Jawa Timur melakukan upaya penguatan profesionalisme guru. Yaitu melalui kegiatan pelatihan yang bertajuk “Pelatihan Big Book berbasis canva di MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng, sebagai upaya peningkatan keterampilan guru kelas dalam pembelajaran bahasa inggris”.
Didanai oleh Diktilitbang PP Muhammadiyah, tim dosen yang digawangi Dr. Fika Megawati, M.Pd., Fitria Wulandari, M.Pd., dan Sheila Agustina, M.Pd., memperkenalkan aplikasi Canva kepada para guru di MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng, Sidoarjo.
Canva merupakan salah satu aplikasi yang digemari oleh guru dan siswa dalam pembelajaran. Aplikasi ini menawarkan banyak kemudahan bagi penggunanya untuk mendesain media visual, audio, maupun audio visual.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan Abdimas ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama berisi materi tentang media pembelajaran di sekolah dasar, pengenalan media Canva dan Big Book, serta perancangan media Big Book dengan Canva oleh tim narasumber. Di sesi yang kedua, masing-masing guru merancang sendiri bahan ajar mereka dengan media Big Book menggunakan aplikasi Canva dibantu oleh tim mahasiswa UMSIDA.
Pada sesi ini, guru diwajibkan untuk menyisipkan kosakata Bahasa Inggris dan nilai-nilai Islam dalam materi ajar. Di sesi yang terakhir, guru-guru tersebut mengimplementasikan langsung media yang telah dibuat di dalam kelas. Hasilnya, para peserta didik terlihat senang dan antusias dengan media tersebut.
Kepala MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng, Sulbiyah, saat penutupan kegiatan menegaskan bahwa para guru merasa terbantu dengan rangkaian kegiatan AbdimasAbdimas,” Ujarnya, Senin (27/2).
Beliau menambahkan, bahwa media yang dibuat guru saat pelatihan adalah karya Big Book pertama yang dibuat di sekolah itu. Selanjutnya, dengan adanya pelatihan tersebut, guru diharapkan tidak lagi mengabaikan peran penting media dalam proses pembelajaran. (An)
