Istimewa
Zonaterkini.com — Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Anwar Medika (UAM) Sidoarjo melaksanakan pembukaan P2MD serta penyuluhan limbah tempe sebagai pupuk organik cair di Sedenganmijen Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Acara pembukaan tersebut, diikuti Kepala Desa Sedenganmijen M. Hasanuddin, S.Ag., Biro Kemahasiswaan UAM Sidoarjo Apt. Butet Sinaga, S.Si.,M.Si., Dosen Pembimbing P2MD Acivrida Mega Charisma, S.Si.,M.Si., dan Ketua P2MD Tarisa Salsabila, Kamis (7/9/2023).
Pelaksanaan P2MD BEM Universitas Anwar Medika Sidoarjo di mulai pada Agustus hingga Desember 2023. P2MD BEM ini adalah salah satu program yang lolos hibah dan di danai dikti.
Diketahui, tempe merupakan produk fermentasi kedelai yang biasa di konsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Kehadiran industri tempe seringkali dijumpai di daerah pemukiman penduduk, sehinga tempe menjadi produk home industri yang banyak dijalani oleh pelaku usaha produk makanan. Salah satu desa di Sidoarjo yang menjadi tempat pelaku industri tempe yaitu Desa Sedenganmijen, Kecamatan Krian.
Pengolahan kedelai menjadi tempe ini akan menghasilkan produk sampingan berupa limbah cair yang cukup berpotensi untuk mengganggu keharmonisan lingkungan. Kandungan pada limbah akan menyumbang bahan organik yang cukup besar, karena kadar BOD, COD, dan NH3 pada limbah tersebut masih sangat tinggi,” Ungkap Ketua P2MD Tarisa Salsabila.
Hal ini disebabkan, kata Tarisa Salsabila bahwa unsur organik pada limbah tempe yang kemudian membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap, sehingga dapat mencemari udara serta air,” Tutupnya. (*red)